Juli 10, 2008

Menjadi Distributor Alarm Gempa Bumi

Korban gempa bumi terbesar adalah orang-orang yang saat terjadinya gempa, sedang ada di dalam rumah atau gedung. Coba bayangkan, saat Anda sekeluarga sedang terlelap tidur di malam sampai pagi hari, di saat itulah bahaya sangat mengancam melingkupi seisi rumah Anda bila tiba-tiba gempa bumi datang tak di undang. Menyeramkan! karena saat tertidur lelap itulah seluruh syaraf sensorik tubuh kita sedang dalam kondisi tidak aktif, tidak sadar.

Kita sangat membutuhkan alat yang mampu 'menyelematkan' keluarga kita untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman, bila tiba-tiba gempa bumi datang. Alarm gempa, ya alarm gempa. Kecil bentuknya, praktis pemasangannya, murah harganya, namun besar sekali manfaatnya karena menyangkut nyawa orang-orang yang sangat kita sayangi, keluarga kita.

Sudahkah sudah terpasang alat ini di rumah Anda saat ini?


Bagaimana dengan ruangan gedung tempat Anda bekerja?

Coba perhatikan ruangan kerja di kantor Anda. Saya yakin alat sangat penting ini juga belum terpasang. Yang sering di jumpai adalah detektor asap yang terhubung dengan alarm kebakaran, kemudian terdapatb alat pemadam api ringan (APAR), juga dibangun tangga darurat untuk bangunan bertingkat. Semua alat ini tujuannya untuk upaya tindakan penyelamatan diri dengan segera saat terjadinya musibah.

Terbayang khan, saat pikiran sedang terfokus ke perkerjaan, maka getaran yang membahayakan karena gempa tidak dapat terdeteksi dengan segera. Ini sangat membahayakan tentunya, karena kalau hanya mengandalkan 'rasa getaran' di saat kita sedang terfokus ke hal lain, sering sekali hasilnya kurang akurat.

Jadi, bukankah bijaksana bila di ruangan tempat Anda bekerja juga terpasang alarm gempa ini sedari sekarang?

Alarm Gempa “ERDBEBEN Alarm”

Di tengah-tengah kebuntuan pemahaman akan peristiwa gempa bumi yang dialami oleh saudara-saudara kita di beberapa daerah di tanah air. Kini putra-putra terbaik Indonesia, telah menemukan alat deteksi dini gempa atau Alarm Gempa. Alarm tersebut, kini telah mulai diproduksi sejak pertengahan Februari 2007, dan sekarang mulai dipasarkan ke masyarakat.

Alat deteksi dini gelombang gempa [primary wave] ini, memicu berfungsinya alarm gempa tersebut sehingga ‘bunyi meraung2’ yang menghasilkan kekuatan gelombang suara 100dB, ditambah impuls denyut gelombang suara alarmnya, mampu menggangu ketenangan gelombang frekwensi otak orang yang sedang tidur sehingga akan segera terbangun, bila terjadi di saat tidur lelap. Pada saat terjadi gempa pertama, maka alat tersebut akan memberi signyal suara ‘alarm meraung-raung’ agar pemakai segera menyelamatkan diri, ke tempat yang aman.

Menurut keterangan James Jajag Sadara, Manager Marketing Erdcraft INDONESIA perusahaan distribusi alat tersebut mengatakan bahwa “ERDBEBEN ALARM, diambil dari bahasa Jerman ERD=Bumi, BEBEN=Gempa, jadi artinya Alarm Gempa Bumi". Dengan mengadopsi Teknologi dari Jerman dan di kombinasikan dengan Teknologi Jepang, maka kemudian Erdbeben Alarm menjadi hasil Cipta Karya Anak Bangsa, yang selanjutnya ingin dipersembahkan bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia secara luas.

Bagi Para Penyelenggara Fasilitas Perkantoran / Umum

Tentu saja alat ini tidak hanya terbatas bagi safety belt dalam keluarga saja, namun saat ini menjadi prioritas bagi para pengelola gedung perkantoran, apartement, mal-mal, sekolah-sekolah, rumah sakit, hotel-hotel, gedung-gedung permanent, dan penyelenggara fasilitas umum. Selain untuk berpacu melindungi keamanan konsumen, berupa perlengkapan security tools, juga bertanggung jawab untuk memenuhi standart bagi perlidungan dan keselamatan para pengguna fasilitas dan konsumen.

Saat ini, kita tidak lagi berhenti pada pemahaman bahwa bila orang tertimpa bencana gempa, maka ‘itulah nasib’. Namun, pada saat ini masyarakat boleh sedikit lega, karena telah hadir alarm gempa.

Saat ini walaupun masih dalam produksi terbatas, namun sudah berusaha dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mengingat misi penyelamatan, misi safety belt bagi keluarga-keluarga Indonesia. Bila kamar anak-anak cukup luas dan kedap bila pintunya ditutup, maka pemasangan Erdbeben Alarm tiap kamar, menjadikan pilihan terbaik, tentu saja untuk berjaga-jaga.

Seperti halnya alarm kebakaran, alarm mobil dan lain-lain merupakan security tools, diciptakan dalam usaha preventif memperkecil resiko dan akibat yang tidak kita inginkan.

Sebab bagaimanapun keselamatan dan perlindungan preventif dari bencana adalah prioritas utama bagi setiap anggota keluarga/karyawan. Anda bisa bayangkan, betapa sedih luar biasa bila kita kehilangan orang-orang yang sangat kita cintai.

Pemesanan Erdbeben Alarm

Menurut Drianto Warih Prabowo, Sales Manager Erdcraft INDONESIA - "Walaupun alat ini penting namun produksinya masih terbatas, mungkin memang harus indent terlebih dahulu."

Bila Bapak/Ibu berminat, silahkan menghubungi saya di email krisnawanputra@yahoo.co.id atau sms di 0815.162.8778. Silahkan menyebutkan jumlah yang dipesan. Sementara ini saya akan list terlebih dahulu kebutuhannya, mengenai teknis pembayaran dan pendistribusiannya, saya akan informasikan kemudian. Adapun harga untuk alarm gempa ini adalah Rp. 300rb/unit sudah termasuk ongkos pengiriman untuk wilayah Jabotabek.

Silahkan saja yang mau pesan – sebutkan jumlahnya berapa – tergantung rumahnya punya kamar berapa – ya tentu tergantung kebutuhan saja.

Dengan memiliki alarm gempa ini berarti Anda telah turut serta membantu 'menyelamatkan' anggota keluarga yang sangat Anda kasihi, atau karyawan-karyawan terbaik di perusahaan Anda.

Terima kasih.

Agustus 11, 2007

Selamat Datang di Era Micropreneurship

Pembaca yang budiman,

Mungkin Anda masih asing dengan istilah MICROPRENEUR? ini wajar.

Micropreneur adalah cikal bakal pengusaha (besar) yang memulai merintis bisnis dari rumah. Ia memiliki kepribadian, nilai-nilai, latar balakang serta alasan memasuki dunia bisnis yang sama sekali berbeda dengan para wirausaha (entrepreneur) konvensional

Beberapa karakteristik yang membedakan micropreneur dengan wirausaha konvensional adalah:
1. Micropreneur adalah orang terpelajar
2. Motif utama Microprenuer adalah kebebasan
3. Micropreneur bukanlah pengambil resiko yang besar

Sedangkan karakteristik micropreneur dibandingkan dengan pegawai:
1. Fokus pada peluang, bukan pada rasa aman
2. Fokus pada apa yang laku, bukan pada apa yang Anda tahu
3. Fokus pada mendapatkan hasil, bukan pada menjalani rutinitas
4. Fokus pada perolehan keuntungan, bukan pada perolehan gaji
5. Fokus pada mencoba ide-ide baru, bukan pada bagaimana menghingdari kesalahan
6. Fokus pada visi, bukan pada jangka pendek

Microprenuer adalah orang-orang yang sedang merintis, meniti, dan menapaki langkah untuk menjadi pengusaha besar. Justru pada awal langkah memasuki dunia bisnis, dunia baru inilah letak krusialnya. Saling berbagi pengetahuan, saling mensinergikan resource, saling membuka peluang, adalah modal penting merintis keberhasilan antar para Micropreneur. Untuk tujuan inilah didirikan Micropreneurs Club Indonesia agar dapat menjadi jembatan dan media penghubung mensinergikan berbagai peluang, kebutuhan dan pengembangan Micropreneur Indonesia.

Selamat bergabung dan sukses buat kita semua, Micropreneur Indonesia!

*Nb: Terinspirasi dari buku The Perfect Business karya Michael Leboeuf